Selasa, 22 Juni 2010

TIPS AMAN BERKENDARA MOTOR BAGI PEREMPUAN

aat ini seringkali diidentikkan dengan wanita perempuan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya program promosi yang dikaitkan dengan perempuan.

Sebagai contoh, di dekat rumah saya ada bengkel yang memberikan diskon jasa dan spare part kalau yang bawa motornya perempuan. Hal ini sebagai impak yang luar biasa dari perjuangan ibu kita Kartini untuk emansipasi perempuan.

Terkait perempuan juga, disini kita berusaha meningkatkan emansipasi perempuan khususnya dalam hal keselamatan berkendara dengan menjadi pengendara yang lebih aman.

Beberapa hal berbahaya yang sering dilakukan oleh perempuan adalah:

  1. Memegang setang kemudi dengan posisi terbalik atau punggung tangan menghadap ke bawah dengan alasan panas dan supaya tidak menjadi jauh lebih gelap. Hal ini beresiko cukup besar saat dalam kondisi panik (refleks yang bekerja), maksud hati ingin menutup putaran gas, tetapi karena posisinya terbalik, yang terjadi malah membuka putaran gas sehingga menambah kecepatan. Hal ini sebenarnya bisa diatasi dengan penggunaan jaket lengan panjang dan sarung tangan sehingga tidak tersengat sinar matahari.
  2. Berkendara menggunakan rok span mini. Hal ini memaksa pengendara untuk duduk lebih kedepan, karena kaki tidak bisa dibuka lebar, sehingga proses pengemudian dan kontrol instrumen terganggu dan posisi tersebut menyebabkan tubuh mudah lelah. Selain itu, biasanya kosentrasi pengendaraan terpecah dengan berusaha menutupi bagian yang masih terbuka karena menggunakan rok mini. Memang sedikit merepotkan bila harus memakai celana panjang terlebih dahulu selama berkendara dan menggantinya dengan rok kerja sesampainya di tempat tujuan, tetapi akan mendapatkan potensi terlibat dalam kecelakaan lebih kecil.
  3. Membonceng dengan posisi duduk menyamping. Hal ini berbahaya bagi pengemudi karena berat beban tidak seimbang antara kanan dan kiri. Selain itu, pada saat berbelok, khususnya belok ke kanan, pembonceng cenderung melawan kemiringan motor karena takut jatuh. Tentu saja semua ini mengganggu keseimbangan sepeda motor dan beresiko terlibat dalam kecelakaan. Lebih baik membonceng dengan menghadap ke depan sehingga titik berat menjadi lebih seimbang.

Berharap dengan posting ini, kita semua menjadi lebih berhati-hati dalam berkendara dan menciptakan keselamatan berkendara bersama di jalan raya.

Bertindak aman untuk hidup yang lebih baik.

http://www.hidupaman.com/index.php/data-kecelakaan-lalu-lintas.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar